MUSLIM MENJAWAB – Melanjutkan seri-seri pembahasan seputar Syiah, telah kami jelaskan di website ini beberapa definisi Syiah dari berbagai sumbernya. Diantaranya ialah bahwa Kelompok Syiah merupakan kelompok yang mengakui Ali RA dan keturunan setelahnya sebagai orang yang berhak atas kepemimpinan selepas Rasulullah Saw, atau kita katakan kelompok Syiah adalah mereka yang berkeyakinan akan kewilayahan Imam Ali RA dan Ahlul Baitnya.
Pengklaiman Syiah dalam definisi tersebut bukanlah klaim yang kosong atau tanpa dasar, namun hal tersebut berdasarkan Nash atau wasiat dari Rasulullah Saw yang termaktub dalam kitab-kitab Ahlussunnah maupun Syiah.
Beberapa bukti yang menunjukkan hal tersebut telah tertuang sebelumnya dengan judul Para Imam Syiah Diangkat Berdasarkan Nash Bag. 1 dan 2. Kali ini pun, kami akan suguhkan bukti lainnya yang menunjukkan kewilayahan Imam Ali dari lisan Rasulullah Saw dalam kitab Ahlussunnah.
Dalam Kitab Al-Ashoobah fi Tamyiizi As-Shohabah karya Ibnu Hajar Al-‘Asqalani disebutkan: …Dari jalur Abu Ishaq, darinya ia berkata: aku mendengar Rasulullah Saw berkata: Sesiapa yang menyukai hidup seperti hidupku, wafat seperti wafatku dan masuk surga, maka hendaklah ia bertawalli/berwilayah pada Ali dan keturunan setelahnya.
Ibnu Manda berkata tidak Shahih dan penulis kitab Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengatakan dalam sanadnya ada Yahya bin Ya’la Al-Muharabi dan ia adalah “Waahin”. Dalam ilmu Rijal istilah Waahin memiliki arti sangat lemah, namun Ibnu Hajar sendiri dalam kitab Taqribu At-Tahdzib mengatakan bahwa Yahya bin Ya’la Al-Muharabi adalah tsiqah atau dapat dipercaya. Dan dalam kitab Tahdzibu At-Tahdzib Abu Hatim mengatakan bahwa ia tsiqah, dan Ibnu Haban pun menyebutnya dalam kitab At-Tsiqaat.
Selain hadis diatas, masih ada hadis lain dari kalam Rasulullah Saw yang senada menunjukkan pada kewilayahan Imam Ali, bahkan menunjukkan pula keutamaan beliau RA sebagai tolak ukur cinta dan benci pada Allah Swt dan Rasulullah Saw. Hadis ini tertulis dalam kitab Tarikh Madinah Dimasq karya Ibnu ‘Asakir.
…Dari Amar bin Yasir ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw berkata: Aku berwasiat pada sesiapa yang beriman padaku dan membenarkanku agar berwilayah pada Ali bin Abi Thalib. Maka sesiapa yang berwilayah kepadanya, maka ia berwilayah kepadaku. Dan sesiapa yang berwilayah kepadaku, maka ia berwilayah pada Allah. Dan sesiapa yang mencintainya maka ia telah mencintaiku. Dan sesiapa yang mencintaiku, maka ia mencintai Allah. Dan sesiapa yang membencinya, maka ia telah membenciku. Dan sesiapa yang membenciku, maka ia telah membenci Allah.
Dari penjelasan diatas kita bisa simpulkan bahwa definisi yang menyebut kelompok Syiah adalah mereka yang berwilayah kepada Imam Ali RA dan keturunannya memang benar adanya. Klaim kelompok Syiah dalam definisi tersebut bukanlah klaim yang kosong, hampa atau ujug-ujug, melainkan berdasarkan Nash dan wasiat dari Rasulullah Saw yang termaktub baik dalam kitab-kitab Ahlussunnah maupun Syiah.