Siapa Ahlul Bait dalam Riwayat Abu Al-Hamra’

Muslim Menjawab – Dari banyaknya riwayat yang sudah dipaparkan dalam tulisan tulisan sebelumya, ada satu riwayat lagi menjelaskan bahwa yang dimaskud ahlul bait dalam surat al Ahzab adalah Nabi, Ali, Fathimah, Hasan & Husain.

Riwayat ini datang dari salah satu pembantu nabi yaitu Abu Al-Hamra’, yang nama aslinya adalah Hilal bin Al-Harist.

Adapun riwayatnya sebagai berikut:

عَنْ أَبِي الْحَمْرَاءِ خَادِمِ رَسُولِ اللَّهِ (ص) قَالَ:‌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ (ص) يَجِي‌ءُ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةِ فَجْرٍ- فَيَأْخُذُ بِعِضَادَةِ هَذَا الْبَابِ؛ ثُمَّ يَقُولُ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْبَيْتِ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. فَيَرُدُّونَ عَلَيْهِ مِنَ الْبَيْتِ وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. فَيَقُولُ: الصَّلَاةَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ، إِنَّما يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً. قَالَ: فَقُلْتُ: يَا أَبَا الْحَمْرَاءِ مَنْ كَانَ فِي الْبَيْتِ؟ قَالَ: عَلِيٌّ وَفَاطِمَةُ وَالْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ عليهم السلام.

Dari Abu Al-Hamra’, pelayan Rasulullah ﷺ, dia berkata:

“Rasulullah biasa datang setiap waktu shalat Subuh, lalu memegang sisi pintu rumah ini, kemudian beliau berkata: ‘Salam sejahtera atas kalian, wahai Ahlul Bait, dan rahmat Allah serta berkah-Nya.’ Maka mereka dari dalam rumah menjawab: ‘Dan atasmu juga salam, rahmat Allah, dan berkah-Nya.’ Kemudian beliau berkata: ‘Shalatlah, semoga Allah merahmati kalian.’ (Dan beliau membacakan): ‘Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, wahai Ahlul Bait, dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya’ (QS Al-Ahzab: 33).”

Aku (perawi) berkata: “Wahai Abu Al-Hamra’, siapa yang berada di dalam rumah?”

Dia (Abu Al-Hamra’) menjawab: “Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain, semoga Allah memberi kedamaian kepada mereka semua.” [1]

Hadis ini memiliki banyak poin penting terkait Ahlul Bait Nabi Muhammad ﷺ. Tapi yang paling penting adalah bagaimana hadis ini menegaskan bahwa Ali, Fatimah, Hasan & Husain merupakan Ahlul Bait Nabi yang dimaksud dalam Ayat Tathir (Surah Al-Ahzab: 33).

Dengan begitu, ayat tersebut secara khusus ditujukan kepada mereka berlima. Dan Nabi pun seakan menegaskan hal ini dengan kebiasaan beliau yang konsisten mendatangi mereka, memberikan salam, dan membaca ayat ini di depan pintu rumah mereka.

Tentu saja, konsistennya Nabi dalam melakukan hal tersebut bukanlah perbuatan sia sia. Karena setiap ucapan dan perbuatan Nabi adalah serapan wahyu yang datang dari Allah SWT. Tinggal bagaimana kita bisa mengambil kesimpulan dan mempelajari apa hikmah dari perbuatan Nabi tersebut.

Dan dengan menggunakan akal sehat, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa maksud perbuatan Nabi yang tercantum dalam riwayat Abu Al-Hamra’ adalah seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Yaitu Ahlul Bait adalah Nabi, Ali, Fatimah, Hasan & Husain.


[1] Al-Hakim Al-Haskani, Shawahid Al Atanzil, Jilid 2, Hal. 47-48, Muasasat al A’lami Lil Matbuat, Beirut

Related posts

Leave a Reply