Siapa Ahlulbait dalam Riwayat Sa’ad bin Abi Waqqas, Abu Sa’id Al-Khudriy dan Umar bin Abi Salamah

MUSLIMMENJAWAB.COM – Ahlulbait dalam ayat 33 surat Al-Ahzab merupakan lima orang manusia yang memiliki keutamaan khusus di hadapan Allah Swt: Rasulullah Saw, Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan dan Husein. Pernyataan ini merupakan implikasi pemahaman dari riwayat-riwayat yang telah kita muat dalam tulisan sebelumnya.

Faktanya, riwayat-riwayat serupa yang menjelaskan keterlibatan lima orang tadi dengan ayat 33 surat Al-Ahzab, tidaklah sedikit. Banyak penukilan dilakukan oleh para sahabat yang tercatat dalam kitab-kitab hadis, meskipun dalam redaksi yang berbeda-beda.

Read More

Salah satu redaksi yang paling banyak diriwayatkan ketika ayat itu turun adalah doa Nabi Saw kepada Allah Swt yang di dalamnya menyatakan bahwa Ali, Fatimah, Hasan dan Husein sebagai Ahlulbaitnya. Berikut adalah beberapa riwayat yang secara jelas menyebutkan siapa Ahlulbait:

Riwayat Sa’ad bin Abi Waqqas

Sa’ad Ra berkata: “Wahyu turun kepada Nabi Saw, kemudian ia mempersilakan Ali, Fatimah serta kedua anak mereka (Hasan dan Husein) masuk ke dalam jubahnya. Lalu ia berkata: ‘Ya Allah mereka inilah keluarga dan Ahlulbaitku.’”[1]

Riwayat Sa’ad ini meskipun tidak menyebutkan secara langsung ayat mana yang turun, namun berdasarkan riwayat-riwayat lain yang memiliki kemiripan redaksi atau pun Ibarah-nya, terutama pada saat Nabi Saw menyatakan kepada Allah bahwa Ali, Fatimah dan kedua putranya (Hasan dan Husein) sebagai Ahlulbaitnya, maka dengan ini menjadi jelas bahwa ayat yang dimaksud adalah ayat 33 surat Al-Ahzab.

Riwayat Abu Sa’id Al-Khudriy

Abu Sa’id Al-Khudriy berkata bahwasannya Rasulullah Saw berkata: “Ayat ini turun berkenaan dengan lima orang: Aku, Ali Ra, Hasan Ra, Husein Ra dan Fatimah Ra; (Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya).[2]

Riwayat ini menyebutkan dengan jelas bahwa Nabi Saw secara langsung menyatakan ayat 33 surat Al-Ahzab turun berkaitan dengan lima orang yaitu Nabi Saw sendiri, Ali, Fatimah, Hasan dan Husein. Dari pernyataan ini bisa dipahami dengan mudah bahwa kelima sosok tersebut merupakan Ahlulbait yang dimaksud di dalam ayat itu.

Dari Abu Sa’id, berkata: “Ayat ini turun (Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya) berkenaan dengan Rasulullah Saw, Ali, Fatimah, Hasan dan Husein Ra.”[3]

Riwayat ini sebetulnya sama dengan riwayat sebelumnya, hanya saja menggunakan bentuk kalimat tidak langsung.

Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, dari Ummu Salamah, istri Nabi Saw, bahwasannya ayat ini turun di rumahnya: (Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya). Ummu Salamah berkata: “Aku duduk di dekat pintu, kemudian aku bertanya: ‘Aku, wahai Rasulullah, bukankah aku termasuk Ahlulbait?’ Nabi menjawab: ‘Sungguh engkau berada pada kebaikan, engkau adalah dari istri-istri Nabi.’” Setelah itu Ummu Salamah berkata: “Di rumahku ada Rasulullah Saw, Ali, Fatimah, Hasan dan Husein Ra.”[4]

Riwayat ini dinukil dari Ummu Salamah yang isinya -kurang lebih- sama seperti beberapa riwayat lain dari  istri Nabi Saw tersebut yang telah kita ulas sebelumnya. Riwayat-riwayat yang menjelaskan turunnya ayat 33 surat Al-Ahzab di rumah Ummu Salamah dan berkaitan dengan beberapa orang yang dimaksud oleh Nabi Saw (termasuk Nabi didalamnya) sebagai Ahlulbait. Sementara itu Ummu Salamah sendiri bukan termasuk diantaranya.

Riwayat Umar bin Abi Salamah

Dari Umar bin Abi Salamah, anak tiri Nabi Saw, ia berkata: “Ketika ayat ini turun kepada Nabi Saw (Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya) di rumah Ummu Salamah, Nabi Saw menyeru Fatimah, Hasan dan Husein, kemudian ia menutupi mereka dengan Kisa (jubah). Setelah itu Ali datang dari belakang Nabi Saw, lalu ia juga menutupinya dengan Kisa. Kemudian Nabi berkata: ‘Ya Allah mereka inilah Ahlulbaitku, maka hilangkanlah dosa dari mereka dan bersihkanlah mereka sebersih-bersihnya.’ Ummu Salamah berkata: ‘Apakah aku bersama mereka wahai Nabi Allah?’ Nabi Saw berkata: ‘Engkau (tetap) pada tempatmu dan engkau ada pada kebaikan.’”[5]

Riwayat ini juga menceritakan kejadian ketika ayat 33 surat Al-Ahzab turun di rumah Ummu Salamah. Disebutkan secara jelas bahwa setelah ayat tersebut turun, Nabi Saw bersama Ali, Fatimah, Hasan dan Husein berada di dalam sebuah kain (jubah), ketika itu Nabi Saw menyatakan mereka sebagai Ahlulbaitnya serta mendoakan mereka. Sementara Ummu Salamah sendiri yang merupakan salah satu istri Nabi Saw bukan termasuk salah satunya. Hal ini terbukti dari perkataan Nabi Saw yang menjawab pertanyaan istrinya itu dengan pernyataan bahwa ia berada dalam kebaikan, bukan mengiyakan bahwa ia juga bagian dari Ahlulbait yang dimaksud.

Alhasil, dari riwayat-riwayat ini, juga beberapa riwayat sebelumnya serta beberapa riwayat lainnya yang belum disebutkan menunjukkan banyaknya periwayatan yang menyatakan dengan jelas bahwa Ahlulbait yang dimaksud ayat 33 surat al-Ahzab kala itu adalah Nabi Muhammad Saw, Ali, Fatimah, Hasan dan Husein.


[1] Al-Baihaqi, Abu Bakar, Ahmad bin Husein, Al-Sunan Al-Kubra, jil: 7, hal: 101, Darul Kutub Al-Ilmiyah, Beirut.

[2] Al-Thabari,  Abu Ja’far, Muhammad bin Jarir, Tafsir Al-Thabari, jil: 19, hal: 101-102, Markaz Al-Buhuts wa Al-dirasah Al-Arabiyah Wa Al-Islamiyah.

[3] Al-Thabrani, Abul Qasim, Sulaiman bin Ahmad, Al-Mu’jam Al-Kabir, Jil: 3, hal: 51, Maktabah Ibnu Taimiyah, Kairo.

[4] Ibid, hal: 105.

[5] Al-Tirmidzi, Abu Isa, Muhammad bin Isa, Sunan Al-Tirmidzi, jil: 4, hal: 331-332, Dar Al-Ta’shil.

Related posts

Leave a Reply