MUSLIM MENJAWAB – Sebelumnya telah banyak disinggung perihal pendapat para ulama khususnya ulama Ahlussunnah mengenai pandangan Tajsim (men-jism-kan atau menisbatkan fisik) yang diyakini oleh kelompok Wahabi. Mereka menolak pandangan atau keyakinan Tajsim ada pada Allah Swt. Bahkan adapula yang mengkafirkan sesiapa yang meyakini bahwa Allah Swt Jism, seperti yang telah kita tulis di pembahasan sebelumnya.
Seperti yang kita tahu salah satu sebab munculnya pandangan (Tajsim) ini, karena kekakuan mereka dalam memahami literasi agama yang hanya melihat secara lahiriyah tanpa memperhatikan metode lainnya dalam memahami teks-teks agama.
Penolakan pandangan Tajsim ini tidak hanya datang di kalangan mayoritas Ahlussunnah saja. Jika kita melihat dalam literatur Mazhab Syiah, kita akan temukan riwayat-riwayat dari Imam Ahlul Bait yang menolak bahwa Allah Swt Jism.
Salah satunya adalah riwayat dari Abu Abdillah Imam Ja’far Shadiq As yang termaktub dalam kitab Al-Ushul minal Kafi karya Al-Kulaini di pembahasan kitab Tauhid. Dalam riwayat tersebut Imam Shadiq menjelaskan tentang Allah Swt, bahwasannya Ia bukanlah Jism, tidak ada sesuatu yang semisal denganNya, tidak terbatas, dll.
Ahmad bin Idris dari Muhammad bin Abdul Jabbar dari Shafwan bin Yahya dari Ali bin Abi Hamzah ia mengatakan: aku berkata pada Abu Abdillah As, aku mendengar Hisyam bin Al-Hakam meriwayatkan dari kalian bahwa Allah Jism, Shamadiy, Nuuriy, Ma’rifahNya adalah keharusan, yang dengannya ia anugerahkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dari ciptaanNya, maka Imam As berkata: Maha Suci Dzat yang tidak diketahui seorangpun bagaimana Dia kecuali Dia, tiada sesuatu pun yang semisal denganNya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Dia tidak terbatas, tidak terasa dan tidak teraba, penglihatan dan panca indera tidak bisa mengetahuiNya, tidak ada sesuatu yang meliputiNya, Dia bukan Jism, bukan bentuk, tidak terukur, dan tidak terdefinisi.[1]
Keterangan di atas menunjukkan bahwa Mazhab Syiah dalam literaturnya telah menjelaskan penolakan terhadap pandangan Tajsim. Dalam riwayat di atas kita melihat bagaimana Imam Ja’far As-Shadiq mengatakan dengan jelas bahwa Allah Swt bukanlah Jism, dan tidak ada sesuatupun yang semisal denganNya, yang mana hal itu juga menunjukkan pada penolakan terhadap pandangan Tasybih.
Wallahu A’lam
[1] Al-Kulaini, Muhammad bin Ya’kub, Al-Ushul minal Kafi Jilid 1 Hal. 104 Cet. Maktabah As-Shaduq – Tehran