MUSLIM MENJAWAB – Pada seri ini, kita masih membahas sosok kontroversial Abdullah bin Saba. Sebelumnya pernah dibahas dalam literatur Mazhab Syiah, bahwa sosok ini adalah tokoh fiktif, atau kalau diasumsikan tokoh ini ada, maka ia adalah sosok yang terlaknat, kafir, dan ghuluw.
Adapun dalam literatur Mazhab Ahlussunnah, sebagaimana pernah disampaikan bahwa sumber pertama dan utama munculnya narasi Abdullah bin Saba ialah dari Tarikh Thabari yang menukil dari seseorang bernama Saif bin Umar.
Digambarkan bahwa Abdullah bin Saba adalah seorang Yahudi dari penduduk San’a yang masuk Islam di zaman Utsman lalu pindah ke negara-negara kaum muslimin dan berusaha untuk menyesatkan mereka.
Namun, satu hal yang perlu disadari dan diketahui ialah perawi utama Thabari Saif bin Umar dalam menetapkan keberadaan Abdullah bin Saba dinilai lemah oleh ulama-ulama Ahlussunnah, ia juga dianggap sebagai seorang zindiq dan pembuat hadis.
Berikut ini akan kami sampaikan bukti-bukti dalam literatur Ahlussunnah yang menyebut Saif bin Umar lemah dalam periwayatan, zindiq, pembuat hadis dll.
Dalam kitab Ad-Dhuafa wal Matrukin karya An-Nasai disebutkan bahwa Saif bin Umar lemah.
Dalam kitab Al-Majruhin karya Abu Hatim At-Tamimi disebutkan bahwa Saif bin Umar adalah pembuat hadis dan seorang zindiq.
Dan yang terakhir dalam kitab Tahdzibut Tahdzib karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, ia menuliskan beberapa ulama yang menilai Saif bin Umar lemah dalam periwayatan, tidak ada kebaikan darinya, tertinggal, pembuat hadis, zindiq dan sifat negatif lainnya dalam periwayatan.
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa periwayatan mengenai Abdullah bin Saba yang dinukil dari Saif bin Umar tidak bisa dipegang dan dipertanggungjawabkan, karena banyak Ulama di kalangan Ahlussunnah sendiri yang menyatakan Saif bin Umar lemah, zindiq, pembuat hadis dll. Untuk itu beberapa Ulama Ahlussunnah kontemporer seperti Taha Husein menyebut sosok ini sebagai fiktif dan dibuat untuk mendeskriditkan Mazhab Syiah.