Ibnu Qudamah dan Tahrif Al-Quran

MUSLIMMENJAWAB.COM – Dalam seri-seri sebelumnya telah dibahas mengenai keyakinan Ubai bin Ka’ab (Sahabat) yang menganggap dua surat lain termasuk ke dalam daftar surat-surat Al-Quran. Hal tersebut sebagai mana dinyatakan oleh Ibnu Al-Jauzi, Jalaluddin Suyuti dan ulama-ulama lainnya. Kali ini kita akan melihat pengakuan yang selaras terkait hal ini dari Ibnu Qudamah.

Ibnu Qudamah memiliki nama lengkap Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin Muhammad Ibnu Qudamah al-Hanbali al-Almaqdisi. Ia adalah seorang imam, ahli fiqih dan ulama besar dari madzhab Hanbali, dilahirkan pada tahun 541 H di sebuah daerah di dekat Baitul Maqdis sehingga hal ini yang menyebabkan ia digelari “al-Maqdisi”.

Read More

Dalam kitabnya yang berjudul al-Mughni, ia menuliskan:

وَعَنْ عُمَرَ – رَضِیَ اللَّهُ عَنْهُ – «أَنَّهُ قَنَتَ فِی صَلَاةِ الْفَجْرِ، فَقَالَ: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِیمِ، اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِینُکَ، وَنَسْتَهْدِیکَ، وَنَسْتَغْفِرُکَ، وَنُؤْمِنُ بِکَ، وَنَتَوَکَّلُ عَلَیْکَ، وَنُثْنِی عَلَیْکَ الْخَیْرَ کُلَّهُ، وَنَشْکُرُکَ، وَلَا نَکْفُرُکَ، اللَّهُمَّ إیَّاکَ نَعْبُدُ، وَلَکَ نُصَلِّی وَنَسْجُدُ، وَإِلَیْکَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، وَنَرْجُو رَحْمَتَکَ، وَنَخْشَى عَذَابَکَ، إنَّ عَذَابَکَ الْجِدَّ بِالْکُفَّارِ مُلْحِقٌ، اللَّهُمَّ عَذِّبْ کَفَرَةَ أَهْلِ الْکِتَابِ الَّذِینَ یَصُدُّونَ عَنْ سَبِیلِکَ» . وَهَاتَانِ سُورَتَانِ فِی مُصْحَفِ أُبَیِّ بْنِ کَعْبٍ

“Dan dari Umar RA, bahwasanya ia berqunut pada shalat subuh, dan membaca:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِیمِ، اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِینُکَ، وَنَسْتَهْدِیکَ، وَنَسْتَغْفِرُکَ، وَنُؤْمِنُ بِکَ، وَنَتَوَکَّلُ عَلَیْکَ، وَنُثْنِی عَلَیْکَ الْخَیْرَ کُلَّهُ، وَنَشْکُرُکَ، وَلَا نَکْفُرُکَ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِیمِ، اللَّهُمَّ إیَّاکَ نَعْبُدُ، وَلَکَ نُصَلِّی وَنَسْجُدُ، وَإِلَیْکَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، وَنَرْجُو رَحْمَتَکَ، وَنَخْشَى عَذَابَکَ، إنَّ عَذَابَکَ الْجِدَّ بِالْکُفَّارِ مُلْحِقٌ، اللَّهُمَّ عَذِّبْ کَفَرَةَ أَهْلِ الْکِتَابِ الَّذِینَ یَصُدُّونَ عَنْ سَبِیلِکَ

Dan kedua surat ini (berada) pada mushaf Ubai bin Ka’ab.”[1]

Dalam pernyataan di atas Ibnu Qudamah secara tegas menyebut itu sebagai dua surat yang terdapat pada mushaf Ubai bin Ka’ab.

Demikianlah kesaksian Ibnu Qudamah terkait mushaf Ubai bin Ka’ab yang memiliki 116 surat karena ada dua surat lain yang ia yakini. Hal ini menambah jumlah kesaksian para ulama Ahlu Sunnah yang mendapati riwayat yang mengandung kemungkinan tahrif, meskipun pada kesimpulannya hal tersebut tidak dapat diterima.


[1] Al-Mughni, jil: 2. hal: 583, Dar Alam al-Kutub, Riyadh.

Related posts

Leave a Reply