Ayat Rajam yang Tidak Dimasukkan oleh Khalifah Kedua dalam Mushaf

MUSLIM MENJAWAB – Melengkapi seri-seri sebelumnya, kita masih tetap membahas seputar tahrif Al-Quran. Sebelumnya telah dijelaskan beberapa riwayat terkait ayat-ayat yang tidak ada dalam Al-Quran, kali ini kami akan ulas satu riwayat dari khalifah kedua Umar bin Khattab mengenai ayat rajam yang tidak ia tulis dalam Mushaf.

Dalam kitab Al-Muwattha milik Imam Malik bin Anas tertulis pembahasan perihal rajam. Imam Malik meriwayatkan dari Umar yang berkata: Demi Zat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, jikalau tidak ada orang yang akan berkata: Umar telah menambahkan (ayat) dalam kitab Allah, Sungguh aku pasti telah menulisnya (ayat rajam),- (الشيخ والشيخة فارجموهما ألبتّة)-, karena kami telah membacanya.

Read More
Al-Muwattha Juz 2 Kitabul Hudud Hal. 386 Cet. Darul Gharbil Islami

Dalam riwayat di atas Khalifah kedua dengan tegas telah bersumpah seraya mengatakan bahwa dirinya tahu ada ayat rajam dan telah membacanya. Namun dia tidak menuliskannya di mushaf karena takut jika suatu saat nanti akan ada orang yang berkata bahwa dirinya telah menambahkan sesuatu dalam Al-Quran.

Riwayat tersebut mengindikasikan adanya tahrif, karena kita tahu ayat tersebut tidak ada dalam Al-Quran, Sedangkan khalifah kedua telah bersumpah bahwa dirinya telah membacanya, dan jika ia tidak takut akan anggapan orang-orang kedepannya, maka ia akan memasukkannya dalam Mushaf.

(YS/MM)

Related posts

Leave a Reply