Imam Al-Baihaqi dan Tahrif al-Quran

Muslim Menjawab – Imam Al-Baihaqi bernama lengkap Imam Al-Hafizh Al-Muttaqin Abu Bakar Ahmad bin Al-Husain bin Ali bin Musa Al-Khusrauijrdi Al-Khurasani Al-Baihaqi. Baihaq adalah sejumlah perkampungan di wilayah Naisabur. Imam Al Baihaqi adalah seorang ulama ahli fiqh, ushul fiqh, hadist, dan salah seorang ulama besar mazhab Syafi’i. Beliau adalah penulis kitab Sunan Al Baihaqi yang terkenal itu.

Berkenaan dengan tahrif al-Quran Imam al-Baihaqi menukil riwayat tentang dua surat yang dibacakan oleh Khalifah Umar tatkala qunut. Namun bisa kita saksikan bahwa saat ini dua surat itu tidak ada pada al-Quran. Dalam kitabnya Ma’rifatus sunan wal atsar Jil. 3, Hal. 111-112 beliau menuliskan:

Read More

Ibnu Abi Laila memandang qunut pada shalat fajar (subuh) adalah pada rakaat terakhir setelah qiraah/bacaan dan sebelum rukuk, ia meriwayatkan itu dari Umar bin Khattab. Ia qunut dengan dua surat ini:

لّلهُمَّ انّا نَستَعینُکَ و نَستَغفِرُکَ و نُومِنُ بِکَ و نَتَوَکَّلُ علَیکَ و نُثنِی علَیکَ الخَیرَ و نَشکُرُکَ و لا نَکفُرُکَ و نَخلَعُ و نَترُکُ مَن یَّفجُرُک .

الّلهُمَّ اِیّاکَ نَعبُدُ و لَکَ نُصَلِّی و نَسجُدُ و الَیکَ نَسعی و نَحفِدُ و نَرجُو رَحمَتَکَ و نَخشی عذابَکَ انَّ عذابَکَ بِالکُفّارِ مُلحِق

Tidak sedikit riwayat akan perbedaan-perbedaan kandungan al-Quran, namun tidak sedikit pula para ulama dari berbagai mazhab terutama Sunni dan Syiah melemahkan itu hingga menolaknya. Semoga dengan artikel-artikel seperti ini menjadikan kita tidak berpikir pendek dalam memahami sebuah perbedaan dan permasalahan.

Related posts

Leave a Reply