Ibnu al-Mulaqqin As-Syafi’i dan Tahrif Al-Quran

Muslim Menjawab – Memiliki nama lengkap Imam Sirajuddin Abu Hafs Umar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah Al-Anshari Al-Wadi Asyi Al-Andalusi At-Tukuruwi Al-Mishri Asy-Syafi`i atau lebih populer dengan Imam Ibnu Al-Mulaqqin atau Ibnu An-Nahwi lahir pada 22 Rabi`ul Awwal 723 H, di Andalusia. Dalam pencarian ilmunya, banyak negeri ia singgahi seperti Damaskus, Hama (Suriah), Yerusalem, Mekkah dan Madinah. Ia memiliki 300-an karya dan termasuk ahli hadis serta golongan ulama bermazhab Syafi’i.

Terkait dengan pembahasan tahrif al-Quran, Ibnu al-Mulaqqin meriwayatkan berkenaan dengan mushaf sahabat Ubai bin Ka’ab. Perlu diketahui juga, pada artikel sebelumnya telah disinggung perihal mushaf sahabat Ubai bin Ka’ab oleh ulama besar lainnya [klik disini].

Read More

Dalam kitab At-Taudhih li Syarhi Al-Jami` ash-Shahih Jil. 23, Hal. 612, Imam Ibnu Al-Mulaqqin menuliskan:

Ubai bin Ka’ab Ra. memasukan dua surat qunut ke dalam mushafnya dan kedua itu adalah “اللهم إنا نستعینک” sampai “بالکفار ملحق”. dan di awal surat kedua adalah  “اللهم إیاک نعبد”.

Setelah kita mengetahui beberapa bukti riwayat mengenai tahrif al-Quran – di riwayat Sunni atau pun Syiah—, maka alangkah baiknya jikalau dari masing-masing kita tidak saling menyalahkan apalagi sampai menyesatkan dan mengkafir-kafirkan dengan dalih tahrif al-Quran. Karena sesungguhnya permasalahan tahrif al-Quran hanyalah diyakini segelintir orang dari kedua mazhab ini. Bahkan di samping itu, ulama-ulama besar mereka bersepakat dalam melolaknya.

Related posts

Leave a Reply