Abu Hayyan Al-Andalusi dan Tahrif Al-Quran

MUSLIM MENJAWAB – Sekaitan dengan tahrif Al-Quran, kaum muslimin dan jumhurnya para ulama baik dari Ahlussunnah maupun Syi’ah meyakini bahwa Al-Quran tidak mengalami distorsi. Al-Quran yang ada di tangan kaum muslimin sekarang ini sama dengan Al-Quran yang turun kepada Rasulullah Saw dan tidak mengalami tahrif. Namun, ada saja tuduhan mengenai bedanya Al-Quran yang di alamatkan pada mazhab tertentu seperti Syi’ah lantaran adanya riwayat atau pernyataan yang terindikasi tahrif di kitab-kitab mereka. Padahal hal tersebut juga ada di kelompok mayoritas Ahlussunnah.

Untuk itu di seri-seri tahrif Al-Quran ini, telah kami paparkan berbagai macam pembahasan perihal tahrif Al-Quran dari mulai definisi, sanggahan adanya tahrif dari para Ulama Syi’ah, sampai pada riwayat-riwayat yang mengindikasikan tahrif baik dari Syi’ah maupun Ahlussunnah. Hal tersebut kami sampaikan agar bisa meredam tuduhan dan perpecahan di kalangan kaum muslimin, juga agar kita bisa memahami sesuatu secara luas dan adil.

Read More

Kali ini pun, sekaitan dengan tahrif Al-Quran, akan kami paparkan sebuah pernyataan yang tertuang dalam tafsir Al-Bahril Muhith karya Muhammad bin Yusuf atau dikenal sebagai Abu Hayyan Al-Andalusi. Beliau adalah ulama ahli tafsir Ahlussunnah yang berasal dari Andalusia Spanyol. Dalam kitab tersebut, pada tafsir surat Ali Imran ayat 33 (إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ) tertulis bahwa Abdullah bin Mas’ud (Sahabat Rasulullah Saw) membaca di akhir ayat tersebut dengan (و آل محمد علی العالمین).

Tafsir Al-Bahril Muhith Juz 2 Hal. 454 Cet. Al-‘Ilmiyah

Riwayat atau pernyataan maupun tulisan yang terindikasi tahrif seperti diatas, ada, baik di Ahlussunnah ataupun Syi’ah. Namun tidak sedikit para ulama Ahlussunnah maupun Syi’ah yang menolak, atau menyanggah hal tersebut dengan berbagai argumentasinya.

Related posts

Leave a Reply