Tuduhan Pendusta Terhadap Rafidhah (3)

Muslim Menjawab – Dari sekian banyak perawi Syiah yang mereka tuduh sebagai pendusta dikarenakan kerafidhiannya, seperti yang sebelumnya pernah disebutkan ternyata digunakan juga di dalam kitab-kitab hadits ahlussunnah, dan dianggap sebagai orang yang tsiqat dan saduq. Berikut ini seorang perawi yang terkenal di dalam mazhab syiah sebagai perawi syiah yang tsiqah dan termaktub di dalam kitab-kitab hadits syiah, begitu juga di dalam kitab-kitab hadits suni, salah satunya adalah Abdulmalik bin A’yan al-Kufi.

 عن الحسن بن علي بن يقطين قال: حدثني المشائخ: أن حمران، وزرارة، وعبد الملك، وبكيرا، وعبد الرحمان بني أعين كانوا مستقيمين ومات منهم أربعة في زمان أبي عبد الله عليه السلام، وكانوا من أصحاب أبي جعفر عليه السلام

Read More

“Dari Hasan bin Ali bin Yaqthin berkata: Masyayikh berkata kepadaku bahwa Hamran, dan Zurarah dan Abdul Malik (bin A’yan) dan Bakiran dan Abdurrahman bani A’yan adalah orang-orang yang lurus (benar) dan ke empatnya meninggal di zaman Abu Abdillah as, dan mereka adalah sahabat dari Abu Ja’far as.” (At-Thusi, Rijal al-Kesyi: 145, Muassasah an-Nasr al-Islami, cetakan pertama, 1427 H).

Abdulmalik bin A’yan al-Kufi juga dikenal sebagai syiah yang mereka tuduhkan dengan istilah rafidhoh.

  و قال محمد بن عباد المكي عن سفيان: حدثنا عبد الملك بن أعين و كان رافضييا…حَدَّثَنَا سفيان، قال: هم ثلاثة إخوة: عبدالملك بن أعين، وزرارة بن أعين، وحمران بن أعين، روافض كلهم، أخبثهم قولا: عبدالملك

“Muhammad bin ‘Ibad al-Makki berkata dari Sufyan yang berbicara kepada kami mengenai Abdulmalik bin A’yan dan dia adalah Rafidhi…Berbicara kepada kami Sufyan, dia berkata: mereka adalah tiga bersaudara: Abdulmalik bin A’yan, dan Zurarah bin A’yan, dan Hamran bin A’yan, semuanya adalah rafidhoh, yang paling buruk diantara mereka dalam ucapan adalah Abdulmaik.” (Al-Mazi, Tahdzib al-Kamal: 18/284, Muassasah ar-Risalah – Beirut, cetakan pertama, 1413 H)

و قال الحميدي: عن سفيان: حدثنا عبد الملك بن أعين شيعي كان عندنا رافضي صاحب رأي

Al-Humaidi berkata dari Sufyan yang berkata mengenai Abdulmalik bin A’yan adalah seorang syiah dan dia kami anggap sebagai Rafidhi pemilik pandangan (tertentu).

Akan tetapi di sisi lain Abdulmalik bin A’yan ini walaupun dijuluki sebagai rafidhoh tetapi dia diterima sebagai tsiqah, saduq, dan menjadi perawi kitab hadits ahlussunnah terutama Bukhari dan Muslim.

و ذكره ابن حبان في كتاب (الثقات) و قال يتشيع

Dan Ibnu Hibban menyebutkannya di dalam kitabnya (at-Tsiqat) dan dia berkata: bahwa dia (Abdulmalik) seorang syiah. (Al-Mazi, Tahdzib al-Kamal: 18/284, Muassasah ar-Risalah – Beirut, cetakan pertama, 1413 H)

رواه البخاري عن الحميدي، رواه مسلم عن ابن أبي عمر

“Al-Bukhari meriwayatkannya (Abdulmalik) dari al-Humaidi, begitu juga Muslim meriwayatkannya dari Ibn Abi Umar.” (Al-Mazi, Tahdzib al-Kamal: 18/286, Muassasah ar-Risalah – Beirut, cetakan pertama, 1413 H)

روى عن : أبي وائل شقيق بن سلمة الأسدي (ع)

“Dia (Abdulmalik) meriwayatkan dari Abi Wail Syaqiq bin Salamah al-Asadi (meriwayatkannya Jama’ah –  seperti Tirmidzi, Ibnu Majah,Nasai ) .” (Al-Mazi, Tahdzib al-Kamal: 18/283, Muassasah ar-Risalah – Beirut, cetakan pertama, 1413 H).

عبد الملك بن أعين الكوفي، مولى بني شيبان، صدوق شيعي، له في الصحيحين

“Abdulmalik bin A’yan al-Kufi, maula bani Syaiban, adalah seorang yang saduq dan syiah, dia ada (sebagai perawi) dalam kitab sahihain (bukhari dan muslim).” (Ibn Hajar Atsqalani, Taqrib at-Tahdzib: 621, Dar al-’Ashimah)

Dari keterangan seperti ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa istilah rafidhoh yang disandingkan dengan sifat pendusta baik dalam periwayatan atau yang lebih luas darinya tidak bisa dibenarkan sedikitpun, sebab sudah banyak terbukti bahwa banyak perawi yang tsiqat, saduq yang diakui ulama Ahlussunnah tetapi mereka adalah syiah 12 imam yang dituduh dengan istilah mereka sebagai Rafidhoh. Bahkan Al-Baghdadi menuliskan di dalam kitabnya Al-Kifayah fi Ilmi ar-Riwayah yang menyatakan bahwa jikalau perawi dari Kufah yang banyak bermazhab Syiah tidak digunakan di dalam kitab-kitab riwayat maka banyak riwayat akan hilang.

قال علي بن المديني: « لو تركت أهل البصرة لحال القدر، ولو تركت أهل الكوفة لذلك الرأي، يعني التشيع، خربت الكتب »

قوله: خربت الكتب، يعني لذهب الحديث.

“Ali bin al-Madani berkata: Jikalau Anda meninggalkan ahli Bashrah karena pandangannya yang qadariah dan ahli Kufah yang memiliki pandangan tersebut yakni Syiah, maka kitab-kitab akan runtuh. Pernyataan :kitab-kitab akan runtuh maksudnya adalah hadits yang akan hilang.” (Al-Baghdadi, Al-Kifayah fi Ilmi ar-Riwayah: 129)

Related posts

Leave a Reply