Muslim Menjawab – Peringatan hari Al-Quds Internasional diselenggarakan setiap tahun pada Jumat terakhir Ramadan. Peringatan ini pertama kali digagas oleh Ayatullah Imam Khomeini dalam rangka membela kaum tertindas Palestina dari kejahatan dan penjajahan rejim zionis israel. Hingga kini, peringatan hari Al-Quds meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Banyak alasan berkenaan dengan peringatan ini, salah satunya adalah kemanusiaan. Ditambah, banyak literatur dari berbagai agama yang menentang segala bentuk kezaliman termasuk agama Islam. Dalam hal ini, Islam amat memberikan perhatian khusus. Itu bisa terlihat dari kitab suci al-Quran yang banyak membahas mengenai orang-orang atau kaum yang zalim.
Beberapa dari ayat-ayat al-Quran berikut memerintahkan agar kaum Muslimin selalu melawan berbagai bentuk kezaliman. Ayat tersebut juga seirama dengan apa yang dilakukan kaum Muslimin pada hari jumat terakhir bulan Ramadhan yaitu memperingati hari Al-Quds. Allah SWT dalam firmanNya surat Al-Maidah ayat 79 menjelaskan, bahwa tidak saling mencegah perbuatan munkar merupakan keburukan. Hal ini sama saja seperti rela dengan adanya kezaliman yang ada. Lebih buruk lagi, keadaan seperti ini (tidak saling melarang dalam kemungkaran) dapat menjadi sebuah azab bagi masyarakat.
كَانُوْا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍ فَعَلُوْهُۗ لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (Al-Maidah: 79)
Di ayat lain dijelaskan, orang paling zalim adalah mereka yang menahan serta melarang orang untuk mengingat Allah SWT di masjid dan bermaksud untuk merusak mesjid-mesjid.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَنْ يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (Al-Baqarah:114)
Apa yang dilakukan rezim Zionis hari ini adalah sama persis dengan apa yang dijelaskan oleh al-Quran. Mereka menjajah dan menzalimi rakyat Palestina, menghalang-halangi orang Islam untuk memasuki masjid Al-Aqsa (kiblat pertama Muslimin) dan melarang mereka untuk berzikir mengingat Allah SWT di dalam rumahNya. Lebih buruk lagi, mereka menganiyaya dan mengusir rakyat Palestina dari tanahnya sendiri.
Maka dari itu, sudah sepatutnya bagi seorang muslim yang hakiki untuk melakukan pembelaan dan perlawanan terhadap kezaliman Zionis Israel hari ini. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya ialah “minimal” seorang Muslim dapat meneriakan dan menyuarakan keadilan untuk mengingatkan kepada semua orang bahwa pada hari ini ada kezaliman yang sedang terjadi. Hari al-Quds adalah salah satu opsi yang dilakukan sebagian Muslimin pada masa ini.
Peringatan Al-Quds merupakan gerakan perlawanan yang dilandasi oleh rasa kemanusiaan juga perintah agama. Menyuarakan keadilan dalam Peringatan al-Quds adalah bentuk kecil dalam membela orang-orang yang terzalimi. Hal tersebut juga merupakan amalan dari ayat yang mewajibkan Muslimin agar saling mengingatkan satu sama lain tatkala terdapat keburukan dan kezaliman yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Semoga dengan menelaah hal di atas, kita dapat senantiasa saling mengingatkan satu sama lain, -baik itu dalam mengajak kepada kebaikan maupun dalam menahan dan membendung keburukan- dimanapun kita berada.