Muslimmenjawab.com – Pada beberapa seri sebelumnya telah banyak diulas seputar nash kepemimmpinan para imam dalam rangka membuktikan bahwa kepemimpinan mereka didasari oleh nash yang yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pada seri ini akan dibahas tentang keutamaan imam Ali AS dan ahlulbaitnya yang melebihi keutamaan semua sahabat yang lain. Hal ini mengacu pada defenisi Ibnu Hazm yang menyatakan bahwa syiah adalah golongan yang mengakui bahwa Ali AS adalah manusia paling mulia setelah Nabi SAWW dan keturunan setelahnya adalah orang yang paling berhak atas kepemimpinan.
Yang menjadi pokus pembahasan di sini adalah dalil-dalil dalam literatur Sunni yang membenarkan keyakinan Syiah bahwa imam Ali As lebih utama dari seluruh sahabat Nabi yang lain.
Dalil atau landasan pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizi tentang persaudaraan Nabi SAWW dan imam Ali AS: dari Ibn Umar, ia berkata: Rasulullah SAWW memmbuat ikatan persaudaraat diantara para sahabatnya, lalu Ali datang dalam keadaan berlinang air mata seraya berkata: ya Rasulallah enkau telah persaudarakan diantara para sahabat mu, sementara enkau tidak mempersaudarakan ku dengan siapapun. Kemudian Rasulullah SAWW bersabda: engkau adalah saudaraku di dunia dan akhirat.
Dari hadits ini dapat dipahami bahwa imam Ali AS lebih utama dibanding sahabat lainnya sebab imam Ali AS lah yang dipilih oleh Rasulullah SAWW sebagi saudaranya di dunia dan akhirat. Tentu saja ini adalah kedudukan yang tidak dimiliki oleh sahabat lainnya.
Hal ini juga senada dengan hadits manzilat yang menyebutkan bahwa kedudukan imam ali AS di sisi Rasulullah sama dengan kedudukan Harun AS di sisi Musa AS.
Dan salah satu kedudukan nabi Harun AS sesuai dengan konfirmasi al-Quran adalah saudara bagi nabi Musa AS: Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku. yaitu Harun, saudaraku. (Thaha/ 29- 30)[1]
Sekali lagi ini adalah kedudukan yang menjadi pembeda antara kedudukan imam Ali AS dan sahabat nabi yang lain.
Dalil kedua yang dapat membuktikan keyakinan Syiah bahwa imam Ali AS dan ahlulbait Nabi lebih utama dari seluruh sahabat adalah hadits Tsaqalain: dari Zaid bin Arqam RA, ia berkata: telah bersabda Rasulullah SAWW: sesungguhnya aku meninggalkan dua hal yang sangat berharga di antara kalian; kitaballah dan ahlulbait ku. Sungguh keduanya tidak akan terpisah sampai keduanya mendatangi ku di sisi telaga. [2]
Penyetaraan antara al-Quran dan ahlullbait dalam hadits ini, begitu juga dengan kesamaan dan ketidak terpisahan keduanya merupakan kedudukan agung yang tidak dimiliki oleh sahabat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan mereka memang di atas sahabt lainnya.
Oleh karena itu keyakinan Syiah dalam mengutamakan imam Ali dan ahlulbait Nabi SAWW di atas seluruh sahabat memiliki landasan yang sangat kuat dan dapat dipertanggung jawabkan.
[1] هارُونَ أَخي وَ اجْعَلْ لي وَزيراً مِنْ أَهْلي
[2] Hakim Naisaburi, Muhammad bin Abdullah bin Muhammad, al-Mustadrak Ala al-Shahihain, jil: 3, hal: 160-161, cet: Dar Kutub al-Ilmiah, Beirut.