Para Imam Syiah Diangkat Berdasarkan Nash (Bag. 7)

Muslim Menjawab – Mazhab Syiah berkeyakinan bahwa perkara kenabian dan imamah merupakan hak mutlak urusan Allah Swt, sebagaimana firmanNya dalam ayat 24 Assajdah وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami”. Maka dari itu, dalam perkara kepemimpinan, manusia tidak punya hak dan urusan di dalamnya.

Syiah, dengan berpegang teguh pada nash dan bukti yang datang dari Allah melalui RosulNya meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib merupakan imam pasca wafat Rosulullah Saw. Bukti-bukti seperti ayat dan riwayat yang berkenaan dengan hal ini telah banyak dibahas pada tulisan-tulisan sebelumnya.

Read More

Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai sebuah riwayat dari salahsatu kitab masyhur Ahlussunah yaitu As-Sunan al-Kubra atau yang lebih dikenal dengan kitab Sunan Nisai berkenaan dengan Ali ra dan kedudukannya sebagai pemimpin selepas Rosulullah Saw. Pada jilid ke 7, halaman 309, Cetakan Muasasah Ar-Risalah dikatakan:

اِنَّ عَليّاً مِنّي و اَنَا مِنهُ وَ هُوَ وَليُّ کُلِّ مُؤمنٍ بَعدي

Qutaibah bin Said mengabarkan kepada kami: berkata Jafar -putra Sulaiman- dari Yazid dari Mutarif bin Abdullah dari Imran bin Hushin berkata Rosulullah Saw: Sesungguhnya Ali dariku dan aku darinya dan Ia adalah Wali bagi setiap mukminin setelahku.”

Tidak lupa, hadis ini juga dinukil oleh imam Turmudzi, Imam Hanbali pada musnadnya dan Ibnu Hayyan.

Related posts

Leave a Reply