Muhammad bin Abdul Wahhab dalam Pandangan Gurunya Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi

MUSLIM MENJAWAB – Tulisan kali ini, masih mengupas perihal para ulama atau tokoh-tokoh Islam yang mengutarakan pendapat dan pandangannya terhadap Muhammad bin Abdul Wahhab serta pengikutnya yang dikenal sebagai Wahabi.

Pandangan ulama yang akan kita paparkan kali ini datang dari Syaikh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi, yang merupakan guru dari Muhammad bin Abdul Wahhab itu sendiri.

Read More

Sejak awal, Muhammad bin Sulaiman telah menyadari akan kesesatan atupun penyimpangan keyakinan dari muridnya tersebut, sehingga ia berusaha untuk menasehatinya dan mengingatkannya. Nasehat itu tertulis dalam sebuah surat dan terekam dalam kitab Syawahidul Haq milik Syaikh Yusuf An-Nabhani.

Wahai Ibn Abdul Wahhab! Salam atas orang yang mengikuti petunjuk. Sesungguhnya aku menasehatimu karena Allah Swt, hendaklah engkau menjaga lisanmu terhadap orang-orang muslim. Jika engkau mendengar seseorang yang percaya adanya seseorang yang bisa berhasil memenuhi kebutuhan tanpa pengaruh Allah Swt, maka jelaskanlah padanya dengan dalil kebenaran bahwa tidak ada keberhasilan kecuali dari Allah Swt. Dan jika ia menolaknya maka kafirkanlah ia secara khusus, dan engkau tidak berhak untuk mengkafirkan kebanyakan orang-orang muslim, sedang engkau melenceng dari mayoritas orang-orang muslim, dan kekafiran lebih dekat pada orang yang melenceng dari mayoritas orang-orang muslim, karena telah mengikuti jalan selain orang-orang mukmin. Allah Swt Berfirman: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”[1] Dan serigala hanya akan memakan domba yang terpisah dari kawanannya.

Dalam lanjutan tulisan di buku tersebut disebutkan bahwa banyak dari ulama-ulama empat Mazhab yang telah mengkritik Muhammad bin Abdul Wahhab, dan diantaranya mengungkapkan bahwa pemimpin kelompok Wahabi ini adalah seorang pembohong yang berpakaian Mazhab Imam Ahmad bin Hanbal.

Intinya, mereka yang menolaknya ada banyak dan tak terhitung mulai dari timur bumi dan baratnya, juga dari para ulama dari empat mazhab yang telah menulis buku secara rinci maupun singkat untuk menolaknya. Sebagian dari mereka menyanggahnya dengan nash-nash Mazhab Imam Ahmad untuk menjelaskan bahwa ia adalah seorang pembohong yang berpakaian Mazhab Imam Ahmad (bin Hanbal) Ra.[2]

Uraian di atas menerangkan bahwa Syaikh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi yang merupakan guru dari Muhammad bin Abdul Wahhab, berusaha menasehati muridnya agar tidak mengkafirkan mayoritas muslim. Pemberian nasehat itu juga lantaran muridnya tersebut telah melenceng dari mayoritas orang-orang muslim.

Disebutkan juga bahwa telah banyak ulama-ulama di seluruh dunia dan dari ulama empat Mazhab yang mengkritik dan menolaknya. Sebagiannya mengatakan bahwa pemimpin Wahabi ini adalah seorang pembohong yang berpakaian Mazhab Imam Ahmad bin Hanbal.

Wallahu A’lam


[1] Q.S An-Nisa Ayat 115

[2] An-Nabhani, Yusuf bin Ismail, Syawahidul Haq fil Istighotsah bi Sayyidil Khalq, Hal. 131 Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyah

Related posts

Leave a Reply