MUSLIM MENJAWAB – Salah satu pembahasan menarik lainnya yang berhubungan dengan Imam Mahdi ialah perihal adanya perbedaan pendapat mengenai apakah Imam Hasan Askari memiliki anak atau tidak.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam keyakinan Mazhab Syiah, Imam Mahdi As telah lahir dan ayahya ialah Imam Hasan Askari. Namun, terdapat ulama yang menyanggah perihal tersebut dan mengatakan bahwa Imam Hasan Askari tidak memiliki anak atau keturunan. Salah satu ulama tersebut ialah Ibnu Taymiyah.
Ibnu Taymiyah dalam kitabnya Minhaj As-Sunnah An-Nabawiyah menuliskan perihal tersebut, dan mengklaim bahwa tidak adanya keturunan dari Imam Hasan Askari telah disebutkan oleh At-Thabari.
Muhammad bin Jarir At-Thabari dan Abdul Baqi bin Qani’ juga selain keduanya dari ulama Ahli Nasab dan Sejarah telah menyebutkan bahwa Hasan bin Ali Askari tidak memiliki putra dan keturunan. Dan (Syiah) Imamiyah menganggap bahwa ia memiliki anak, dan mengklaim bahwa ia telah memasuki Sirdab di Samarra ketika masih kecil… [1]
Dalam menyanggah apa yang diutarakan oleh Ibnu Taymiyah, perlu kita ketahui bahwa pernyataannya sekaitan tidak adanya keturunan dari Imam Hasan Askari yang dinisbahkan pada At-Thabari adalah kebohongan belaka. Sebab, nyatanya hal tersebut tidak tercantum dalam kitab Tarikh At-Thabari. Bahkan kata (العسكري) hanya disebutkan satu kali dalam kitab tersebut dan itupun berkaitan dengan Ibrahim bin Mihran An-Nasraniy Al-Askari[2], bukan dengan Imam Hasan Askari. Dan kalimat (نسل ولا عقب) tidak tercantum sama sekali dalam kitab itu.
Muhammad Rasyad Salim yang merupakan peneliti kitab Minhaj As-Sunnah berusaha untuk menemukan pernyataan Ibnu Taymiyah ini dalam kitab Tarikh At-Thabari, namun ia tidak menemukan pernyataan tersebut. Akirnya ia membuat kesalahan dengan mengatakan bahwa perkataan mengenai hal itu ada dalam kitab Shilatu Tarikh At-Thabari yang merupakan bagian akhir dari kitab Tarikh At-Thabari.
Namun sebenarnya, yang ada dalam kitab tersebut adalah kalimat (لم يعقب الحسن)[3] “Al-Hasan tidak memiliki keturunan”. Dan jika kita teliti, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Imam Hasan Askari dan Imam Mahdi As. Karena kalimat tersebut bercerita mengenai seseorang yang mengaku dihadapan Khalifah Abassiyah sebagai putra Hasan atau cucu Imam Ridha dari putranya Hasan. Kemudian khalifah memerintahkan agar dibawakan seorang dari keturunan Abu Thalib untuk mengkonfirmasi klaim tersebut. Ketika dibawakan Ibnu Thumar dari keluarga Abu Thalib, ia menyangkal dan mengatakan “Al-Hasan tidak memiliki keturunan”. Jadi kalimat tersebut (لم يعقب الحسن) tidak berkaitan dengan Imam Hasan Askari. Muhammad Rasyad telah salah dan mengira bahwa Al-Hasan disitu adalah Imam Hasan Askari.
Selain itu, kitab Shilatu Tarikh At-Thabari tidak ditulis oleh At-Thabari sendiri, melainkan oleh orang Majhul yang bernama ‘Arib bin Sa’ad Al-Qurthubi. Sehingga hal tersebut tidak sesuai seperti yang diklaim oleh Ibnu Taymiyah yang menyebut nama Muhammad bin Jarir At-Thabari.
Untuk kelanjutannya akan ditulis pada seri berikutnya Insya Allah.
[1] Ibnu Taymiyah, Ahmad bin Abdul Halim, Minhaj As-Sunnah An-Nabawiyah Jilid 4 Hal. 87 Cet. Almamlakatul Arabiyah As-Sa’udiyah.
[2] At-Thabari, Muhammad bin Jarir, Tarikh At-Thabari Juz 9 Hal. 281
[3] Al-Qurthubi, ‘Arib bin Sa’ad, Shilatu Tarikh At-Thabari Hal. 50