Riwayat ‘Aisyah dan Tahrif Al-Quran

MUSLIM MENJAWAB – Melanjutkan seri-seri sebelumnya, kita masih membahas seputar tahrif Al-Quran. Kita ketahui bahwa mayoritas kaum muslimin baik itu mazhab Syi’ah maupun Ahlussunnah meyakini bahwa Al-Quran tidak mengalami distorsi. Namun terkadang kelompok Mazhab Syi’ah dituduh sebagai kelompok yang meyakini tahrif Al-Quran dan memiliki Al-Quran berbeda, hanya karena terdapat sedikit riwayat yang terindikasi adanya tahrif.

Padahal tidak hanya dalam Mazhab Syi’ah, dalam literatur Ahlussunnah pun kita dapati riwayat-riwayat yang terindikasi tahrif Al-Quran. Bahkan riwayat tersebut ada yang terekam dalam Kutubus Sittah yaitu kitab-kitab hadis yang terkenal akan ke-Sahihannya dikalangan Ahlussunnah.

Salah satu riwayat itu ada dalam kitab Sunan Ibnu Majah yang diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah.

Dari ‘Aisyah ia berkata: Telah turun ayat rajam dan radha’ah kabir (menyusui dewasa) dalam sebuah shahifah yang terletak dibawah tempat tidurku, ketika Rasulullah meninggal, kami sibuk mengurus kematiannya, lalu datang seekor kambing dan memakan shahifah tersebut.

Shahih Sunan Ibnu Majah Juz 2 Hal. 148 Cet. Maktabah Al-Ma’arif – Riyadh

Dalam kitab tersebut, hadis ini dikatakan sebagai hadis yang hasan. Bahkan kalau kita telaah di kitab lain seperti kitab Al-Mahalli karya Ulama Ahlussunnah Ibnu Hazm , kita akan temukan hadis serupa dan beliau menggolongkan hadis tersebut kedalam hadis yang shahih.

Al-Mahalli Juz 11 Hal. 236 Cet. Al-Muniriyah

Dari uraian diatas, kita ketahui dengan jelas, bahwa riwayat yang terindikasi tahrif Al-Quran juga ada dalam literatur Ahlussunnah, bahkan ada di kitab Shahih mereka. Namun, mereka pasti membantahnya sebagai riwayat tahrif Al-Quran. Begitu juga dalam Syi’ah, memang benar ada sedikit riwayat yang terindikasi tahrif, namun hal itu tidak menjadi tolak ukur bahwa Syi’ah meyakini tahrif sebagaimana yang sering dituduhkan. Maka, marilah kita berlaku adil, untuk mendahulukan dialog serta tabayyun dalam menilai mazhab tertentu, dan tidak terbawa oleh arus prasangka buruk maupun fitnah.

(YS/MM)

Related posts

Leave a Reply