MUSLIMMENJAWAB.COM – Salah satu hal yang dapat mengkonfirmasi serta mempertegas kelahiran Imam Mahdi As adalah kesaksian banyak kalangan atas pertemuan serta perjumpaan mereka dengan beliau.
Pertemuan dan perjumpaan ini tentu saja dapat terjadi jika sosok tersebut memang ada dan telah lahir. Jika tidak maka tidak mungkin peristiwa semacam ini bisa terjadi.
Atas dasar ini, banyaknya pengakuan orang yang telah bertemu dengan Imam Mahdi As dengan sendirinya dapat menepis syubhat al-Qaffari seputar kesaksian Hakimah seputar kelahiran Imam Mahdi yang hanya seorang diri.
Untuk menambah riwayat yang telah disebutkan sebelumnya pada tulisan ini akan disebutkan hadits lainnya. Kulaini di dalam kitabnya al-Kafi memuat riwayat berikut:
“Ali bin Muhammad, dari Fath Maula al-Zarrari, ia berkata: aku mendengar Abu Ali bin Muthahhar menyebutkan bahwa ia melihatnya (Imam Mahdi) dan ia menjelaskan postur tubuhnya.[1]”
Di dalam hadits ini disebutkan bahwa Abu Ali bin Muthahhar pernah melihat Imam Mahdi bahkan ia menjelaskan tentang postur tubuh beliau.
Di dalam kitab Kamaluddin juga diceritakan bahwa ada sosok lain yang pernah bertemu dengan Imam Mahdi As:
“dan dengan sanad ini (sanad hadits sebelumnya), dari Ibrahim bin Muhammad al-Alawi, ia berkata: Thuraif Abu Nashr menyampaikan hadits kepadaku, ia berkata: aku masuk menemui Shahib al-Zaman (Imam Mahdi).[2]”
Di dalam hadits ini juga disampaikan bahwa Thuraif Abu Nashr pernah menemui Imam Mahdi As.
Berdasarkan kedua hadits ini dan hadits yang telah disebutkan pada seri sebelumnya dapat dipahami bahwa ternyata ada banyak golongan yang pernah bertemu langsung dengan Imam Mahdi As.
[1] Al-Kulaini, Muhammad bin Ya’qub, al-Ushul Min al-Kafi, jil: 1, hal: 331, cet: Maktabah al-Shaduq, Tehran, 1381 H
[2] Syaikh al-Shaduq, Abu Ja’far Muhammad bin Ali, Kamal al-Din wa Tamam al-Ni’mah, hal: 405, cet: Muassasah al-Al-’lami Li al-Mathbuat, Beirut, pertama, 1412 H/ 1991 M.