MUSLIMMENJAWAB.COM – Di dalam artikel sebelumnya sudah dibahas terkait perkara sujud di atas tanah yang pernah dilakukan oleh Nabi Saw. Nah, di dalam tulisan ini, penulis hanya akan memberikan ‘daya tekan’ terhadap apa yang dilakukan nabi di tiap sujud-salatnya dengan berpegang teguh pada kitab rujukan utama kaum Muslim, seperti Sahih Muslim dan Sahih Bukhari.
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِیمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ یَحْیَى، عَنْ أَبِی سَلَمَةَ، قَالَ: سَأَلْتُ أَبَا سَعِیدٍ الخُدْرِیَّ، فَقَالَ: جَاءَتْ سَحَابَةٌ، فَمَطَرَتْ حَتَّى سَالَ السَّقْفُ، وَکَانَ مِنْ جَرِیدِ النَّخْلِ، فَأُقِیمَتِ الصَّلاَةُ، فَرَأَیْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَیْهِ وَسَلَّمَ یَسْجُدُ فِی المَاءِ وَالطِّینِ، حَتَّى رَأَیْتُ أَثَرَ الطِّینِ فِی جَبْهَتِهِ
“Telah mengabarkan kepada kami Muslim bin Ibrahim, ia berkata, ‘Hiysam telah mengabarkan kepada kami dari Yahya, dari Abi Salamah, dan ia berkata, ‘Aku telah bertanya kepada Aba Said al-Khudri, dan ia berkata, ‘Awan telah datang, dan langit pun menurunkan hujan hingga terjadi tempias di atap (masjid Nabawi) yang kala itu terbuat dari pelepah pohon kurma. Maka, saat didirikan salat, aku melihat Rasulullah Saw bersujud di atas air dan tanah, sampai aku melihat bekas tanah menempel di keningnya.’”
Riwayat senada juga tertulis di dalam Kitab Sahih Muslim, yang bisa kita baca dan perhatikan secara saksama di bawah ini.
Hampir mirip dengan riwayat di atas, Abu Said di dalam kitab Sunan Abi Dawud berkata:
فقال أبو سعید: فأبصرت عیناي رسول الله -ص- وعلى جبهته وانفه اثر الماء و الطين من صبيحة إحدى و عشرين.
Abu Said berkata, “Kedua mata Rasulullah Saw, kening dan hidungnya terlihat ada bekas air dan tanah di pagi hari kedua puluh satu.”
Data yang penulis suguhkan, semoga bisa menjadi bahan komparasi dan pembelajaran bagi kita, dan yang paling penting mampu meluaskan pikiran kita, sehingga kita bisa menampung banyak ragam pendapat tanpa harus uring-uringan.
Sumber:
1. Sunan Abi Dawud, halaman 238, hadis 1382, penerbit: Maktabah Al-Maarif
2. Sahih Muslim, jilid 2, halaman, 826, hadis 216, penerbit: Darul Ihya’il Kutub Al-Arabiyah
3. Sahih Bukhari, jilid 1, halaman 135, hadis 669, penerbit: Daru Thuqin Najah