MUSLIMMENJAWAB.COM – Usaha Ibn Taymiah untuk mengelabui kalau ayah dari Imam Mahdi bukanlah Imam Hasan Askari, rupanya bakal sia-sia belaka. Pasalnya, tak sedikit—bahkan dari ulama Sunni sendiri—yang menyatakan kalau ayah dari al-Mahdi adalah Imam Hasan al-Askari.
Beberapa tulisan sebelumnya telah memabahas sekaligus mendedah di dalam kitab-kitab dari ulama Sunni kalau Imam Hasan al-Askari merupakan ayah dari Imam Mahdi. Hal itu diungkap oleh Abdul Wahhab Sya’rani, salah satu ulama besar Sunni—menurut apa yang ia tulis—kalau Imam Mahdi adalah putra Imam Hasan al-Askari.
Sebelum membahas lebih lanjut apa yang ia tulis, tak ada salahnya kalau kita ketahui profil singkat ulama besar ini. Abdul Wahab Sya’rani lahir di kota Kalaqsandeh, Mesir pada 898 Hijriah. Ia merupakan pengikut setia mazhab Hanafi.
Dari goresan tintanya, telah lahir banyak karya, di antaranya Al-Qawa’id Al-Kasyfiyah, Adabu As-Shahabah, Mizanul Kubra dan sebagainya. Selain besar dengan karyanya, ia juga dikenal sebagai ahli tasawuf, bahkan ia merupakan pendiri aliran tasawuf Mesir, yang bernama Sya’rawiyyah.
Di dalam bukunya yang berjudul Al-Yuwaqitu wal Jawahir fi Bayani Aqayidil Akbar, ia mengungkapkan kalau Al-Mahdi tak lain adalah putra dari Imam Hasan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa redaksi asli berikut terjemahannya berikut ini.
“…Al-Mahdi As adalah putra Imam Hasan al-Askari, dan kelahirannya jatuh pada pertengahan bulan Syakban tahun 255 Hijriah, dan ia masih ada sampai berkumpul dengan Nabi Isa As dan (panjang) usianya hingga keberadaan kita (saat ini)..” [1]
Apa yang ia tulis cukup menjadi bukti yang amat kuat, apalagi ditulis oleh ulama Sunni. Pernyataan tersebut, setidaknya menjadi pukulan telak, terutama bagi Ibn Taymiah dan kalangan Sunni, yang justru memiliki keyakinan berbanding terbalik dengan ulama mereka. Wallahu a’lam bi as-shawab.
[1] Abdul Wahab Sya’rani, Al-Yuwaqitu wal Jawahir fi Bayani Aqayidil Akba, jil. 2, hal. 562, penerbit: Daru Ihya’ at-Turast Al-Arabi, Beirut-Lebanon.