Muslimmenjawab.com – Abdullah bin Saba adalah nama yang sering diidentikkan dengan Syiah oleh para pembencinya. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya tuduhan yang menyatakan bahwa mazhab ini digagas dan diusung oleh tokoh ini. Yang tentu saja bertujuan untuk memojokkan serta menggiring opini publik untuk menyesatkan serta mengeluarkan Syiah dari kelompok muslimin.
Oleh karena itu perlu dilihat bagaimana para tokoh Syiah dalam memandang tuduhan ini, sehingga dapat dinilai apakah sosok ini layak dikatan sebagai penggagas serta pendiri mazhab Syiah atau tidak.
Jika mereka memandang tokoh ini sebagai sosok agung atau mulia, serta pemikirannya dijadikan sebgai rujukan maka tidak salah jika kemudian dipahami bahwa ia merupakan penggagas serta pendiri dari mazhab tersebut. Namun sebaliknya jika sosok ini ditolak dan pemikirannya diabaikan atau bahkan dicerca maka dapat disimpulkan bahwa sosok ini bukanlah penggagas dari mazhab tersebut. Dan anggapan akan hal itu hanyalah sebuah omong kosong yang tidak memiliki argumentasi logis.
Dalam hal ini kita akan melihat bagaimana pandangan seorang tokoh besar Syiah ayatullah Khui tentang sosok kontroversial ini.
Beliau di dalam kitabnya Mujam rijalul Hadits menolak keberadaan tokoh ini dan menganggapnya sebagai tokoh fiktif:
“Sesungguhnya dongeng Abdullah bin Saba dan cerita menarik dan pedih tentangnya merupakan karangan. Saif bin Umar yang terkenal dengan pengarang dan pembohong telah mengarang cerita ini. Saat ini kami tidak punya waktu untuk membahasnya secara panjang lebar dan mengajukan argumen atasnya (kebohongan). Kita telah dicukupkan dengan apa yang telah dipaparkan oleh allamah yang mulia Sayyid Murtadha Askari secara mendalam dan teliti tentang cerita tak berdasar ini. Begitu juga dengan penelitian beliau seputar Saif bin Umar dan kisah-kisah karangannya. Yang tertuang di dalam dua jilid buku yang tebal dengan judul Abdullah bin Saba dan kitab berharga beliau lainnya dengan judul 150 sahabat fiktif (karangan).”[1]
Dari pemeparan ini dapat dipahami bahwa Abdullah bin Saba menurut tokoh besar ini merupakan sosok fiktif yang tidak pernah ada di dunia nyata. Oleh karena itu akan sangat naif jika kemudian sosok ini dianggap sebagi penggagas Syiah. Karena faktanya tokoh Syiah sendiri tidak mengakui keberadaannya.
[1] Khui, Sayyid Abul Qasim Musawi, Mu’jam Rijal al-Hadits, jil: 10, hal: 194, cet: Markaz Nasyr Atsar al-Siah, Qom.
