Muslimmenjawab.com – Dalam banyak riwayat yang memuat tentang taqiyyah memang kata taqiayyah tidak disebutkan secara langsung, namun itu bukan berarti bahwa hadits atau riwayat-riwayat tersebut tidak mengulas tentang taqiyyah. Hal itu mengingat bahwa yang menjadi standar dalam hal ini adalah defenisi taqiyyah (menyembunyikan keyakinan seseorang di hadapan para musuh demi keselamatan nyawa dan harta) bukan kata Taqiyyah itu sendiri.
Atas dasar ini setiap riwayat yang memuat berita yang sesuai dengan defenisi di atas akan masuk dalam kategori hadits dan riwayat taqiyyah sekalipun tidak ditemukan kata taqiyah di dalamnya. Nah dalam pembahasan kali ini kita akan memaparkan sebuah riwayat yang dimuat di dalam kitab al-Mustadrak[1], Sunan Nasai[2] dan Sunan Qubra[3] yang menceritakan tentang taqiah masyarakat karena takut dari Muawiyah:
Dari Said bin Jubair dia berkata: aku bersama Ibn Abbas di Arafah, kemudian ia berkata: mengapa orang-orang tidak mengucapkan talbiah? Aku menjawab: mereka takut dari Muawiyah. Lalu Ibn Abbas keluar dari kemahnya seraya mengucapkan لَبَّيْكَ اللهم لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ lalu ia berkata mereka telah meninggalkan sunnah karena takut dari muawiyah
[1] Hakim Naisaburi, Muhammad bin Abdullah, al-Mustadrak Ala al-Shahihain, jil: 1, hal: 636, cet: Dar al-Qutub al-Ilmiah, beirut, 1411 H/ 1990 M.
[2] Nasai, Ahmad bin Syuaib Abu Abdurrahman, al-Mujtaba Min al-Sunanjil: 5, hal: 253, cet: Maktab al-Mathbuat al-Islamiah, halab, 1406 H/ 1986 M.
[3] Baihaqi, Ahmad bin Husain, Sunan al-Baihaqi al-Qubra, jil: 5, Hal: 113, cet: maktabah Dar al-Baz, Mekah al-Mukarramah, 1414 H/ 1994 M.
