Muslim Menjawab – Malam al-Qadr merupakan malam yang sangat penting bagi manusia terkhusus kaum Muslimin. Pada malam ini diturunkan segala macam urusan selama setahun kedepan, hingga bertemu malam al-Qadar berikutnya. Oleh karena itu, demi mendapatkan berkah dan keutamaan, umat Islam senantiasa menghidupkan malam-malam mulia ini dengan melaksanakan berbagai amalan-amalan di dalamnya. Untuk pembahasan lebih mendalam, pembaca dapat merujuk kembali pada tulisan-tulisan sebelumnya.
Kita mengetahui bahwa bulan suci Ramadhan akan senantiasa terulang dari tahun ke tahun bahkan sampai hari kiamat. Begitu pula dengan lailatul Qadr. Surat al-Qadr menjelaskan bahwa para malaikat turun untuk melaksanakan segala urusan dari Allah SWT. Pada malam tersebut, para malaikat turun kepada Rosulullah SAW untuk mengatur dan memberikan berbagai urusan Allah Swt di dunia.
Pasca wafat Rosulullah SAW, malam-malam al-Qadr terus bergulir pada bulan Ramadhan. Pertanyaannya, para malaikat akan turun kepada siapa sepeninggal Rosulullah SAW? Tentunya para malaikat akan turun kepada jiwa yang mirip dengan Rosulullah SAW, yaitu para Washi dan penerus Beliau SAW. Perkara-perkara mengenai urusan duna apa yang bakal terjadi akan diserahkan kepada para imam maksum/suci di setip zaman. Rosulullah SAW bersabda;
آمِنُوا بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ إِنَّهَا تَكُونُ- لِعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ وَ لِوُلْدِهِ الْأَحَدَ عَشَرَ مِنْ بَعْدِه
“Berimanlah kepada malam Lailatul Qadr, karena malam tersebut adalah untuk Ali (as) dan sebelas putranya setelah saya” [al-Kafi – Syekh Kulaini, Juz 2, hal. 700]
