MUSLIM MENJAWAB – Pada bahasan sebelumnya, kita telah paparkan sebuah syubhat yang dilontarkan oleh Ibnu Taimiyah terkait umur panjang yang di alami oleh Imam Mahdi As. Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa umur panjang yang di alami oleh seorang muslim melebihi 120 tahun adalah sebuah kebohongan belaka. Dan kami telah jawab syubhat tersebut di tulisan sebelumnya.
Melengkapi jawaban atas syubhat yang dilontarkan tersebut, pada kesempatan kali ini, kita akan bahas orang-orang terdahulu yang tercatat dalam literatur Islam sebagai orang yang mengalami usia panjang. Hal ini juga menjadi bukti bahwa seseorang bisa saja berusia lebih dari 120 tahun. Jika di zaman dahulu seseorang bisa mencapai usia panjang, maka bukan hal mustahil hal tersebut juga terjadi di masa setelahnya, itu adalah sesuatu hal yang mungkin.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Sayyid Muhammad Shadr ketika menjelaskan perihal Imkan Amali, beliau mengatakan bahwa yang saya maksud dari Imkan amali ialah sesuatu yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan bagi saya ataupun anda maupun yang lainnya untuk melakukan hal tersebut dan mewjudkannya, maka bepergian melintasi laut, menyelam kekedalaman samudera dan terbang kebulan adalah sesuatu hal yang mungkin dilakukan, maka disana ada orang yang benar-benar melakukannya dengan satu cara atau cara lainnya.[1]
Jika di zaman dahulu orang-orang bisa melakukan sesuatu sehingga bisa mencapai usia yang panjang, maka bukan hal mustahil di zaman-zaman setelahnya seseorang bisa melakukan dan mewujudkan hal tersebut.
Untuk itu kita akan melihat beberapa sosok yang telah mengalami usia panjang di masa lalu. Kita akan mengelompokkan mereka berdasarkan panjang usia mereka. Di kesempatan kali ini kita akan sebutkan dua orang yang mengalami hal tersebut di kategori usia 200 keatas.
- Nasr bin Duhman
Dalam kitab Al-iqdul Farid milik Ibnu Rabbah Al-Andalusi tercatat bahwa Nasr bin Duhman telah hidup selama 200 tahun.
Salah satu Marga dari Kabilah Ghatfan ialah Asyja’ bin Raits bin Ghaftan, dan salah satu diantara mereka ialah Nasr bin Duhman. Ia termasuk orang berumur panjang, ia telah hidup selama 200 tahun.[2]
- Syarikh binti Yasir Cucu Nabi Yaqub As
Al-Maidani dalam kitabnya Majmaul Amtsal menuliskan bahwa Syarikh binti Yasir bin Yaqub As telah mengalami usia 210 tahun.
Salah satu tetua dari Bani Israil:
Mereka mengatakan: Syarikh binti Yasir bin Yaqub As berusia 210 tahun. dan ketika ia melewati usia tujuh puluh tahun, masa mudanya kembali. Dan ia bersama Yusuf As.[3]
Itulah sedikitnya dua orang yang memiliki umur panjang melewati 120 tahun. Bahkan sesuatu yang menakjubkan disebut disitu bahwa cucu Nabi Yaqub As yang bernama Syarikh menjadi kembali muda ketika melewati usia 70 tahun.
Di tulisan selanjutnya kita akan sebutkan lagi beberapa orang lainnya yang memiliki umur panjang di kategori 500 sampai ribuan tahun Insya Allah.
Wallahu A’lam
[1] As-Shadr, Sayyid Muhammad, Mausuatul Imamil Mahdi, Tarikh Al-Ghaibah As-Shugra Juz 1 Hal. 7 Cet. Muassasah Ihyail Kutub Al-Islamiyah
[2] Al-Andalusli, Ibnu Abdu Rabbah, Ahmad bin Muhammad, Al-Iqdul Farid Juz 3 Hal. 303 Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyah
[3] Al-Maidani, An-Naisaburi, Ahmad bin Muhammad, Majmaul Amtsal Juz 2 Hal. 168 Cet. Mathba’ah As-Sunnah Al-Muhammadiyyah