MUSLIMMENJAWB.COM – Seperti yang kita tahu, salah satu senjata yang sering dilancarkan oleh salah satu kelompok Islam dalam menyerang mazhab Syiah, adalah dengan menggembar-gemborkan soal Abdullah bin Saba’—yang dikenal sebagai seorang Yahudi yang masuk Islam—sebagai penggagas mazhab Syiah. Dengan beragam dalil yang sudah kami ulas sebelumnya, tuduhan di atas tentu tertolak.
Masih terkait dengan pembahasan Abdullah bin Saba’, di sini ada sebuah pernyataan yang berhubngan dengan kepribadiannya, terlebih terkait apakah ia benar-benar ada di dunia atau hanya sekadar tokoh fiktif belaka yang di dalam beberapa dalil, merupakan ciptaan (baca: karangan) dari seorang Ahli hadis dan sejarawan, Saef bin Umar at-Thamimi.
Doktor Ali Nasyar, seorang pemikir dan ahli teolog bermazhab Sunni menulis tentang Abdullah bin Saba’ dengan mengutip sebuah pemikiran dari guru besar, Doktor Ali Wardi. Dalam bukunya yang berjudul Nasy’atul Fikri Falsafi fil Islam, ia menyinggung sosok Abdullah bin Saba’, yang susunan redaksinya bisa kita baca sebagai berikut.
الكبير المعاصر الأستاذ الدكتور علي الوردي يقدم لنا في براعة نادرة تحليل بارعا لقصة عبد الله بن سبا و ينهّى الى انكار وجودي هذه الشخصية إطلاقاً ويحاول ان ابن سبأ هو هو عمار بن يغير.
“Seorang guru besar kontemporer, Doktor Ali al-Wardi menyuguhkan kepada kita di dalam analisa briliannya, yang asing tentang Abdullah bin Saba’ dan ia menyimpulkan akan pengingkarannya terhadap wujud pribadi Abdullah bin Saba’ secara mutlak. Dan ia berusaha untuk menetapkan bahwa sesungguhnya Abdullah bin Saba’ adalah Ammar bin Yasir.” [1]
Di sisi lain, penulis buku itu juga menanggapi akan kepribadian Abdullah bin Saba’ yang bisa kita lihat dan baca susunan redaksinya sebagai berikut.
و من المحتمل ان تكون شخصية عبد الله بن سبا شخصية موضوعة.
“Merupakan sebuah kemungkinan, bahwa Abdullah bin Saba’ adalah pribadi yang dibuat.”
Dengan melihat dan membaca rentetan argumen yang kami suguhkan tentang Abdullah bin Saba’, maka hendaknya kita semua semakin bijak dalam melihat sosok Abdullah bin Saba’. Wallahu a’lam bi as-shawab.
[1] Nasy’atul Fikri Falsafi fil Islam, Doktor Ali Nasyar,jil. 2, hal. 39, cetakan ke-8, penerbit: Darul Ma’arif.